Peristiwa pengeboman di Hiroshima

Peristiwa pengeboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa kelam bagi sejarah Jepang. Serangan ini menyebabkan kota Hiroshima dan Nagasaki hancur serta merenggut banyak korban jiwa. Efek yang ditimbulkan bukan hanya kematian tetapi juga cacat seumur hidup yang disebabkan radiasi kimia dari bom atom. Bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat ke Jepang merupakan balasan dari penyerangan Pearl Harbour yang terjadi pada tanggal 7 Desember 1941. Amerika membungkam angkatan perang Jepang yang dianggap heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar Jepang. Sebanyak 140.000 orang meninggal di Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan 80.000 di Nagasaki pada tanggal 9 Agustus 1945.  Pengeboman dua kota ini dilaksanakan atas perintah presiden AS bernama Harry S. Truman. 

Enam hari setelah bom Nagasaki, Jepang mengumumkan menyerah kepada sekutu tanpa syarat dan menandatangani instrumen menyerah pada tanggal 2 September 1945. Hal ini menandakan bahwa Jepang secara resmi mengakhiri Perang Pasifik dan Perang Dunia II. Sebelumnya Jerman juga sudah menandatangani bahwa Jerman menyerah kepada sekutu pada tanggal 7 Mei 1945, mengakhiri teather Eropa. Beberapa tahun Setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, Jepang mengeluarkan kebijakan Three Non-Nuclear Principles yaitu kebijakan yang melarang Jepang memiliki atau mengembangkan senjata nuklir.

Hiroshima merupakan tempat yang jarang sekali terjadi pengeboman. Hiroshima merupakan markas militer Jepang. Hiroshima juga dikenal sebagai kota pelabuhan besar. Hal - hal inilah yang menjadi pertimbangan Amerika Serikat dalam memilih Hiroshima sebagai target pertama pengeboman. Hiroshima dijatuhi bom nuklir "Little Boy" pada tanggal 6 Agustus 1945. Sebanyak 140.000 orang terbunuh dalam tragedi ini.

Bom "Little Boy" di Hiroshima
Tiga hari setelah pengeboman di Hiroshima, Nagasaki menjadi objek selanjutnya. Bom nuklir "Fat Man" dijatuhkan pada tanggal 9 Agustus 1945 yang merenggut 80.000 jiwa. Nagasaki merupakan kota potensial selain Kokura, Kyoto dan Niigita. Terget awal pengeboman pada gelombang dua sebenarnya adalah Kokura, Kyoto dan Niigita. Nagasaki kemudian dipilih menggantikan Kyoto. Kyoto merupakan kota religi yang mendukung pola militer Jepang.  Sedangkan Niigita dicoret dari target pengeboman karena letaknya yang terlalu jauh dari Pangkalan Militer Filipina, tempat lepas landas pesawat - pesawat perang Amerika Serikat sebelum terbang landas ke Jepang. Namun pada akhirnya, hanya Nagasaki yang menjadi target utama pengeboman.

SUMBER:
http://www.gurusejarah.com/2015/07/peristiwa-pengeboman-hiroshima-dan.html

LAMPIRAN FOTO
Kota Hiroshima setelah di bom nuklir

Nagasaki setelah di bom atom

Comments

  1. Nak tanye kenape waktu tu kite patut mempertahankan negara kite dari Jepun?
    Sebab bukan Jepun actually nak selamatkan malaysia (sebuah negara asia) daripada di doktrinkan oleh pemikiran pemikiran barat yanb memikirkn mereka mempunyai tanggungan kepada (White's man burden). I mean like , we know that jepun pernah menindas penduduk melayu pada waktu itu. Itu pun pada dasar orang2 yg melawan jepun. Tapi bagi golongan melayu yg menyokong jepun (bekerja pada syarikat jepun) mereka tidak ditindas sedemikian. Bukankah lebih baik jika Malaysia sebuah negara yg berpengaruh jepun daripada dipengaruhi barat?

    Mohon admin berikan pendapat

    ReplyDelete
  2. sedih sangat semoga malaysia tidak sebegini

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts